Laman

Rabu, 24 September 2014

5 Kampus dengan Jurusan Matematika Terbaik di Indonesia

 
KOMPAS.com Berminat masuk jurusan Matematika? Selamat. Belakangan ini, jurusan Matematika menjadi salah satu jurusan yang paling diminati, termasuk di Tanah Air. Banyak kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan Matematika.

QS World University Rankings by Subject 2013 merilis daftar lima kampus dengan jurusan Matematika terbaik di Indonesia. Kampus-kampus apa saja?

Sebagai perguruan tinggi eksakta yang tersohor di Tanah Air, Institut Teknologi Bandung (ITB) dikukuhkan di peringkat pertama. Hanya saja, ITB tak menembus peringkat 200 besar dunia untuk kategori jurusan ini.

Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Malang masuk daftar lima besar. Sebenarnya, di kampus ini bidang studi Matematika secara spesifik berada di program studi pendidikan Matematika di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Berikut daftar lengkap lma besar kampus dengan jurusan Matematika terbaik di Indonesia:

1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Gadjah Mada
3. Universitas Airlangga
4. Universitas Indonesia
5. Universitas Muhammadiyah Malang

Di Asia, lima perguruan tinggi dengan jurusan Matematika terbaik adalah National University of Singapore (NUS), The University of Tokyo, The Chinese University of Hongkong, Kyoto University, dan City University of Hongkong. NUS masuk dalam daftar 10 besar peringkat ini.

Sementara itu, di urutan teratas masing-masing University of Cambridge di Inggris, Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, Harvard University di AS, University of California Berkeley di AS, dan University of Oxford di Inggris.

Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.

 


Teknologi Garis Gawang, Apa Itu?


Teknologi Garis Gawang, Apa Itu?

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca salah satu koran terbitan Jawa Tengah, yah ini adalah musim bola, dan pasti bisa ditebak, headline utama di surat kabar adalah tentang Piala Dunia, di samping berita Pemilu Pilpres & Cawapres dan berita general yang lain. Setelah saya membuka perlembar koran kemudian saya menemukan sebuah ulasan cukup menarik, yaitu tentang perekam waktu goal. Karena saya agak penasaran, saya membuka berita itu lagi via online.
Pastilah kita tahu jika di surat kabar pasti dituliskan jam berapa tepatnya sebuah goal diciptakan. Pasti juga dulu kita sempat berfikir “kok ada ya yang niat banget mantengin gawang sampai ada goal”, ya khan? Itu mungkin cara kuno yang dilakukan panitia penyelenggara pertandingan untuk merekam terjadinya goal. Membayar orang dengan ditugaskan untuk keep pay attention pada gawang, dan melihat jam tangan dan menuliskan waktu ketika bola masuk ke gawang, saya rasa itu cukup kuno.
Dengan teknologi, semua menjadi mudah, saya agaknya setuju dengan hal ini. Pernah melihat film Entrapment yang dibintangi oleh aktris Catherine Zeta Jones? Di mana dia harus melewati garis sinar-X untuk mencuri sebuah berlian, dan jika garis sinar-X tersebut terhalang sesuatu, maka alarm akan berbunyi. Mungkin teknologi ‘anti maling’ semacam itu yang menginspirasi Teknologi Garis Gawang yang baru-baru ini dipakai pada Piala Dunia 2014.
Seperti berita yang diulas pada harian Kompas Tekno tentang Teknologi Garis Gawang yang sebelumnya sempat saya baca di surat kabar, Teknologi Garis Gawang atau biasa disebut TGG sempat menuai kontroversi karena diragukan keakuratannya dan akhirnya memulai debutnya pada Piala Dunia Brasil 2014. Setelah melalui perdebatan dan uji coba cukup lama terkait dengan keandalannya, FIFA akhirnya menunjuk GoalControl GmbH sebagai penyedia dan pengoperasi TGG untuk Piala Dunia yang akan bergulir 12 Juni 2014 yang lalu.
Diciptkanannya dan digunakannya TGG pada FIFA 2014 ini adalah didasarkan pada goal yang diciptakan oleh Lampard yang tidak diakui oleh wasit. Gol Lampard pada laga melawan Jerman yang tidak disahkan wasit membuat Inggris kalah dari Jerman pada laga itu. Padahal, dari rekaman kamera televisi, jelas sekali bola masuk ke dalam gawang Jerman.
Kesalahan itu terus menghantui FIFA. Presiden FIFA Sepp Blatter semula berkeras bahwa faktor kesalahan manusia atau wasit dalam pertandingan sepak bola adalah bagian dari keunikan sepak bola itu sendiri. Namun, dengan semakin biasanya penggila bola menyaksikan laga sepak bola melalui pesawat televisi, kesalahan wasit bisa benar-benar ditelanjangi dari bukti rekaman di televisi itu.
Perdebatan pun kemudian mengarah pada pertanyaan apakah dianulirnya sebuah gol yang dari rekaman sebenarnya sah murni karena wasit tidak melihat atau wasit mempunyai kepentingan untuk memenangkan salah satu pihak?
Badan tertinggi sepak bola dunia itu akhirnya mengakui perlunya penggunaan TGG agar kredibilitas turnamen sekelas Piala Dunia tak diragukan sekaligus mengurangi kemungkinan wasit memiliki kepentingan untuk memenangkan tim tertentu.
Oke, Lalu bagaimana cara kerja TGG? Prinsipnya cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan di lapangan. Ke-14 kamera itu lalu dibagi menjadi dua, yaitu tujuh kamera mengarah ke tiap-tiap gawang.
Posisi bola di sekitar gawang itu secara otomatis ditangkap secara tiga dimensi dan indikasi mengenai telah terjadi gol langsung dikonfirmasikan kepada wasit hanya dalam waktu 1 detik melalui jam tangan khusus untuk wasit yang berfungsi sebagai transmisi. Wasit bisa langsung membaca apakah terjadi gol atau tidak. Sistem TGG yang digunakan pada Piala Dunia Brasil itu memang tak berbeda dengan sistem yang telah digunakan lebih awal di Liga Inggris.
Sistem dengan menggunakan sejumlah kamera berkecepatan tinggi itu mengalahkan usulan teknologi garis gawang lainnya. Salah satunya adalah sistem TGG yang memasukkan sensor cip magnetik ke dalam bola yang digunakan. Sistem itu juga dilengkapi dengan kabel beraliran listrik kecil yang ditanam di sepanjang garis gawang untuk ”berkomunikasi” dengan sensor yang ada di dalam bola tersebut. Namun, sistem ini dianggap malah bisa mengganggu pemain sehingga sistem kamera itulah yang dipakai.
Bagamana? Menarik bukan? Lalu bagaimana tanggapan anda mengenai Teknologi?

sumber:http://rectmedia.com/teknologi-garis-gawang-apa-itu/

LIBURAN, WISATAWAN PADATI KOTA BATU

Batu,
Liburan untuk memperingati isra miraj kali ini membuat sejumlah obyek wisata di kota Batu dipadati para wisatawan dari berbagai daerah hal itu setidaknya terlihat di obyek wisata milik JATIM Park Group

Obyek wisata JATIM Park I merupakan salah satu obyek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan obyek wisata dengan konsep taman bermain dan rekreasi ini bahkan sudah terlihat ramai sejak Senin kemarin

Sekitar 3.000 hingga 4.000 wisatawan telah menikmati aneka wahana wisata yang tersedia di obyek wisata tersebut sejak kemarin jumlah itu akan terus meningkat mengingat Kamis depan juga menjadi hari libur nasional

Jika kondisi cuaca tidak hujan lonjakan kunjungan wisatawan ini bisa kembali terjadi pada akhir pekan mendatang namun jika hujan turun biasanya bisa menurunkan jumlah wisatawan yang berkunjung mengingat hampir semua wahana berada diluar ruang outdoor

Selain menyerbu JATIM Park I wisatawan juga memadati taman rekreasi selecta di lereng gunung arjuna liburan kali ini pengunjung selecta mencapai 2.000 an wisatawan

Sama dengan di obyek wisata milik JATIM Park Grup dan lainnya pengunjung taman rekreasi selecta juga diprediksi akan terus melonjak hingga akhir pekan nanti

Saat ini pengunjung di selecta rata rata berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat serta beberapa kota di JATIM seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto


Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota Batu

Mahasiswa UMM Jadi Juri Festival Film Internasional

facebook umm twitter umm delicious umm digg umm berita-umm-4253.html  berita_umm_4253.pdf  berita_umm_4253.doc umm-news-4253-id.ps
GO INTERNASIONAL: Lizya dan Maharani (berkerudung) saat bersama tim juri lainnya dalam ajang Seoul International Youth Film Festival (SIYFF) yang berlangsung bulan lalu, 20-28 Agustus 2014, di Seoul, Korea Selatan.
UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai menunjukkan kiprahnya dalam dunia internasional. Sejak tahun lalu, UKM pecinta sinematografi ini aktif mengirimkan delegasinya sebagai sebagai juri pada festival film internasional.
      Tahun ini, dua aktivis Kine Klub UMM, Lizya Oktavia Kristanti dan Maharina Novia Zahro, dipercaya sebagai juri pada kegiatan Seoul International Youth Film Festival (SIYFF) yang berlangsung bulan lalu, 20-28 Agustus 2014, di Seoul, Korea Selatan. Keduanya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UMM.
      Menurut Ketua Kine Klub UMM Noval Dwinuari, dua mahasiswa tersebut mewakili Indonesia sebagai international youth jury yang terdiri dari 40 sineas muda dari 11 negara, yaitu Italia, Spanyol, Jepang, Banglades, Australia, Brazil, Rumania, China, Swiss, Korea Selatan dan Indonesia. SIYFF sendiri, lanjut Noval, merupakan festival film yang fokus pada isu-isu remaja dan anak, yang terpusat di dua venue, yaitu Arirang Media Center dan Seongbuk Art Hall, Seoul.
      Selama menjadi juri, kata Lizya, ia dan sineas muda lainnya diminta menonton sekaligus melakukan kritik pada seluruh film yang dilombakan. Lizya yang juga mantan ketua Kine Klub UMM 2012-2013 ini mengaku mendapat pengalaman multikultural yang amat kaya karena latar peserta kompetisi yang berasal dari beragam negara yang masing-masing memiliki kekhasan budaya yang unik.
      Lebih dari itu, Maharina berharap bisa menyelenggarakan festival serupa di Indonesia. “Jadi, tidak hanya film Indonesia saja yang dikenal dunia internasional, namun mereka juga bisa menikmati secara langsung keragaman budaya bangsa kita berserta segala eksotismenya,” ujar Maharina yang saat ini menjabat koordinator Humas Kine Klub UMM.
      Partisipasi Lizya dan Maharina ini sekaligus melanjutkan kiprah dua aktivis Kine Klub tahun lalu, yaitu Qoriatul Fatmalasari dan Rindya Fery Indrawan yang terlibat aktif pada gelaran Cinemanila International Film Festival Philippines di Manila, Filipina. “Ke depan, kami akan terus mendorong para anggota Kine Klub supaya lebih produktif, agar dikenal tidak hanya pada level nasional, tapi juga internasional,” pungkas Noval. (mi/han)

sumber:http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4253-mahasiswa-umm-jadi-juri-festival-film-internasional.html

Senin, 22 September 2014

Sejarah dan Stadion Klub Manchester United

Sejarah Manchester United adalah sejarah perjuangan. Siapa yang tidak mengenal klub ini ? Siapa yang tidak mengenal Alex Ferguson ? Rasanya semua penggemar sepakbola bahkan yang bukan penggemar sepakbola tahu apa itu Manchester United. Namun, memang, hanya fans Manchester United sajalah yang mengetahui secara detil sejarah klub ini.
Manchester United dibentuk pertama kali pada tahun 1878 dengan nama yang jauh dari apa yang kita kenal sekarang yakni; Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railways FC atau secara singkat Newton Heath LYR FC. Klub tersebut didirikan oleh Departemen Pengangkutan dan Kereta awalnya hanya untuk bersenang-senang melawan perusahaan atau departemen lainnya.
Karena masalah finansial yang melanda mereka Newton Heath akhirnya dibeli pengusaha John Henry Davies dan mengubah namanya menjadi Manchester United Football Club, setelah mempertimbangkan dua nama lain yang akhirnya tidak dipilih yakni Manchester Central dan Manchester Celtic, pada tahun 1902.
stadion-manchester-united
Manchester United adalah klub tersukses sepanjang sejarah sepakbola Inggris. Tetapi mereka meraihnya dengan perjuangan. Pada tahun 1968 mereka meraih trofi Champions Eropa pertama mereka setelah mengalami tragedi Munich, 10 tahun sebelumnya. Yang paling sensasional dan memberikan pelajaran perjuangan untuk semua orang adalah ketika Manchester United memenangkan Treble pada tahun 1999, saat Final Liga Champions Eropa mereka berhadapan dengan Bayern Muenchen.

Sambil Skripsi, Mahasiswa UMM Bisa Kerja Paruh Waktu


KERJA PARUH WAKTU: Mahasiswa semester akhir tampak sedang melayani mahasiswa yang hendak masuk ke dalam perpustakaan UMM (22/9).
KERJA paruh waktu (part time) bisa menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa semester akhir sebelum lulus dari bangku kuliah. Sejak 2004, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah bisa menikmati kesempatan tersebut.
      Bagi mahasiswa UMM yang sedang skripsi dan tengah mengambil mata kuliah maksimal 2 SKS, kerja paruh waktu memang bisa menjadi pilihan. Mereka bisa kerja magang di berbagai unit kampus, mulai dari tata usaha fakultas, biro-biro di tingkat universitas, unit pelaksana teknis, pusat studi, hingga unit-unit bisnis milik UMM seperti Hotel UMM Inn, Pom Bensin UMM, Rumah Sakit UMM, hingga Taman

Sejarah Sepakbola Indonesia

Sejarah Sepak Bola Indonesia menjadi keinginan banyak pihak untuk dibakukan sehingga publik mendapatkan informasi yang jelas, utuh, dan ilmiah. Kalau sejarah kerajaan besar di Nusantara saja dapat teridentifikasi, tapi mengapa sepak bola Indoonesia tidak juga ada kejelasan? Sayang sampai sekarang hal ini masih menjadi misteri yang tak terungkapkan.

Untuk memaparkan dan mengungkapkan sejarah Sepak Bola Indonesia di shalimow.com dilakukan dengan pencarian dengan mesin pencarianpun tak kunjung mendapat sajian informasi yang memadai. Demikian juga dengan menelusurinya melalui pustaka, mulai dari took buku sampai toko buku bekas di kawasan Senin, Jakarta tak kunjung jua mendapatkan informasi penting juga.

Sempat terfikir oleh aku bahwa jangan-jangan memang belum ada satupun dokumen yang validitasnya kuat yang mengungkap Sejarah Sepak Bola Indonesia. Atau paling tidak hasil penelitian sejarah mengenai Sejarah Sepak Bola Indonesia oleh para sejarahwan, dst. Dan ketika menuliskan artikel ini saya semakin yakin akan dugaan bahwa Sejarah lahirnya Sepak Bola Indonesia memang belum ada.

Kesulitan yang pasti terjadi adalah tidak ditemukanya dokumen sejarah seperti lazimnya peninggalan purbakala yang berupa candi, tulisan di daun lontar, alat-alat, dll. Mungkin juga karena olahraga sepakbola dianggap sebagai aktifitas sosial yang kurang penting sehingga tidak terdokumentasikan dengan baik oleh nenek moyang kita. Agak berbeda dengan beberapa peninggalan sejarah Romawi dan Eropa ynag menemukan akan aktifitas sepak bola.

Hal yang sama juga terjadi pada pencarian mengenai sejarah munculnya olahraga sepak bola dimuka bumi iniyang masih juga mengundang perdebatan. Beberapa dokumen sejarah dunia menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari negeri Tiongkok, dst.

Disisi lain Bill Muray, seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Menurut pendapat saya benang kusut tentang sejarah sepakbola Indonesia bisa mulai diurai dengan meneliti dokumen sejarah Indonesia yang ada di negeri Belanda. Menurut analisa saya sejarah olahraga sepakbola ini diawali oleh pendatang dari luar negeri, bukan dari Indonesia asli. Jadi beberapa kemungkinannya adalah:

Para pedagang dari negeri Tiongkok sekitar abad 7 M yang mulai masuk wilayah nusantara khususnya diwilayah kerajaan Sriwijaya. Seperti diketahui permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM sudah mengenal olah raga sejenis sepak bola yang dikenal dengan sebutan “tsu chu “.

Dibawa masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari negeri Belanda, kalau mereka awal masuknya ke Indonesia sekitar tahun 1602 M maka sepakbola lahir dari perkembangan aktifitas dagang mereka di Indonesia.

Kedua kemungkinan lahirnya sejarah sepakbola diatas dapat menjadi kebenaran atau pula menjadi kesalahan, namun tidak ada yang boleh menjustifikasi kedua hal tersebut kecuali atas dasar fakta sejarah yang kuat. Disinilah letaknya urgensi dilakukanya penelusuran sejarah sepak bola nasional Indonesia.

Kita semua berharap pemerintah melalui kementrian pemuda dan olahraga dapat juga memperhatikan akan hal ini sehingga sejarah olahraga nasional tidak kehilangan obor. Beberapa seminar sejarah atau penelitian tentang hal ini mungkin sangat urgen untuk dilakukan sehingga memberikan beberapa titik awal kejelasan sejarah lahirnya sepakbola nasional.

http://kumpulanbiografiindonesia.blogspot.com/2013/01/sejarah-sepakbola-indonesia.html